Tuanku Luckman, Sinar Basarsyah-II (2003) Kerajaan Serdang, Kesultanan Melayu-Islam / Tuanku Luckman Sinar Basarsyah-II. In: Seminar Antarabangsa Kesultanan Melayu Nusantara : Sejarah dan Warisan, Hotel Istana, Kuantan Pahang Darul Makmur.
Tuanku Luckman, Sinar Basarsyah-II (2003) Kerajaan Serdang, Kesultanan Melayu-Islam / Tuanku Luckman Sinar Basarsyah-II. In: Seminar Antarabangsa Kesultanan Melayu Nusantara : Sejarah dan Warisan, Hotel Istana, Kuantan Pahang Darul Makmur.
Tuanku Luckman, Sinar Basarsyah-II (2003) Kerajaan Serdang, Kesultanan Melayu-Islam / Tuanku Luckman Sinar Basarsyah-II. In: Seminar Antarabangsa Kesultanan Melayu Nusantara : Sejarah dan Warisan, Hotel Istana, Kuantan Pahang Darul Makmur.
Abstrak / Ringkasan / Sinopsis
Salah seorang Laksemana yang gagah berani dan Sultan Iskandar Muda Aceh yang berjasa menaklukkan pantai timur dan pantai barat Sumatera, serta menaklukkan Perak dan Pahang, kawin dengan adik Raja Urung Sunggal, sebuah daerah Batak Karo yang masuk Melayu (sudah di-Islamkan). Maka oleh empat raja-raja Urung Batak Karo yang sudah Islam (Masuk Islam) di Deli ia dirajakan pada tahun 1630 Masehi. Maka terbentuklah lembaga Datuk Berempat di Deli dan Raja Urung Sunggal bertugas selaku Ulon Janji(mengucapkan taat setia dari Orang-orang Besar dan rakyat) ketika Raja Deli itu ditabalkan. Pada masa pemerintahan Raja Deli ke-2, Tuanku Panglima Perunggit Deli memutuskan hubungan dengan Aceh dan memproklamasikan Kemerdekaan Deli pada tahun 1669. Pada masa Raja Deli yang ke-3, Tuanku Panglima Paderap, yang mangkat pada tahun 1723 Masehi terbitlah kemelut siapa pengganti calon raja, karena putera yang tertua cacat matanya maka ia didiskualifisir sebagai calon pengganti. Tiba-tiba putera yang nombor 2, Tuanku Pasutan, mengambil alih tahta dan mengusir adiknya bernama Tuanku Umar bersama ibundanya Permaisuri Tuanku Puan Sampali ke wilayah Serdang. Sebenarnya menurut adat Melayu, Tuanku Umar yang seharusnya menjadi pengganti ayahandanya menjadi Raja Deli, karena baginda putera gahara (permaisuri), tetapi karena masih dibawah umur baginda tersingkir. Agar jangan terjadi perang saudara, maka duo dari Orang Besar Deli, iaitu Raja Urung Sunggal dan Raja Urung Senembah bersama-sama dengan seorang Raja Urung Batak Timur yang menghuni wilayah Serdang bagian Hulu di Tanjung Mewara dan seorang pembesar dari Aceh (Kerajaan Lumu), lalu merajakan Tuanku Umar itu selaku Raja Serdang yang pertama pada tahun 1723 Masehi itu.
Metadata
Sumber Maklumat: | OPAC Universiti Kebangsaan Malaysia |
---|---|
Taksonomi: | Kesultanan dan Pemerintahan > Islam Kesultanan dan Pemerintahan > Sejarah |
Bidang: | Kesultanan dan Pemerintahan |
Tarikh Muatnaik: | 13 Jul 2022 15:23 |
Pautan Berkaitan: | |
Kata Kunci: | Kerajaan Serdang, Kesultanan Melayu Islam |