M, Rafiek (2015) Tumbuhan dalam Hikayat Raja Banjar: larangan, manfaat, akibat, asal-usul, dan pertanda / Rafiek, M. International Journal of the Malay World and Civilisation, 3 (1). pp. 107-115. ISSN 2289-1706
M, Rafiek (2015) Tumbuhan dalam Hikayat Raja Banjar: larangan, manfaat, akibat, asal-usul, dan pertanda / Rafiek, M. International Journal of the Malay World and Civilisation, 3 (1). pp. 107-115. ISSN 2289-1706
M, Rafiek (2015) Tumbuhan dalam Hikayat Raja Banjar: larangan, manfaat, akibat, asal-usul, dan pertanda / Rafiek, M. International Journal of the Malay World and Civilisation, 3 (1). pp. 107-115. ISSN 2289-1706
Abstrak / Ringkasan / Sinopsis
Hikayat Raja Banjar adalah karya sastera Melayu klasik berbentuk prosa di Kalimantan Selatan, Indonesia. Hikayat ini selain berisi cerita tentang salasilah raja-raja Banjar dan Kota Waringin juga berisi cerita tentang tumbuhan yang memiliki larangan, manfaat, akibat, asal-usul, dan pertanda. Tumbuhan dalam Hikayat Raja Banjar yang mengandung larangan, manfaat, akibat, asal-usul, dan pertanda antara lain sahang atau lada (piper nigrum), bunga nagasari, bunga melati (Jasminum sambac) dan bunga merah, jerangau (Acorus calamus) dan pirawas, kayu gading, dan pohon rengas (glutta renghas). Lada dilarang ditanam terlalu banyak karena dapat mengakibatkan datangnya bencana bagi kerajaan. Lada boleh ditanam sedikit saja untuk keperluan rempah dapur tiap keluarga. Bunga nagasari berasal dari kesaktian Putri Junjung Buih sebagai pertanda kasih sayangnya kepada bawahannya. Bunga melati dan bunga merah sebagai pertanda Bangbang Sukmaraga dan Bangbang Patmaraga mati dibunuh. Jerangau berasal dari sepah kinangan Arya Malingkun dan Pirawas berasal dari sepah kinangan istri Arya Malingkun yang bermanfaat sebagai ubat bagi cucunya yang bernama Putri Huripan. Kayu gading merupakan dasar bagi Raja Bungsu memberi nama desa Ampelgading. Kayu gading bermanfaat untuk dijadikan tongkat. Pohon rengas memiliki pertanda kalau dahannya tiada angin maka patah sendiri, alamat ada para dipati mati, kalau ujungnya patah sendiri, alamat raja mati
Metadata
Sumber Maklumat: | Portal MyJurnal |
---|---|
Taksonomi: | Warisan Melayu > Kesusasteraan |
Bidang: | Warisan Melayu |
Tarikh Muatnaik: | 27 Oct 2016 04:53 |
Kata Kunci: | Hikayat Raja Banjar; tumbuhan; larangan; manfaat; akibat; pertanda |